Minggu, 09 April 2017

Negara ke 8: Backpacker to Japan


Visit Tokyo - Kyoto - Kanazawa - Shirakawa-go - Osaka with the 7 days JR Pass


TOKYO

Arrival at Haneda Airport and Travel around Tokyo

Haneda International Airport
  • Imigration
  • Activate JR Pass
  • Buy Suica Card
Proses Imigrasi di Bandara Haneda tidak memerlukan waktu yang lama. Keluar dari proses Imigrasi, bagasi sudah mulai bisa diambil. Setelah itu, kita bisa pergi ke arah information center untuk bertanya tempat untuk mengaktifkan JR Pass dan Membeli Suica Card (tempatnya bersebelahan). 

Petugas JR akan membantu untuk mengaktifkan JR Pass. Kita harus mengisi form yang telah disediakan, isinya kurang lebih tentang data diri, pasport dan masa aktif JR Pass. Setelah JR Pass Aktif, kita reserved seat untuk keesokan harinya untuk pergi ke Kyoto. Best Seat to go to Kyoto is the right seat because you have an opportunity to see Mount Fuji in your way to Kyoto (40 minutes after departure from Tokyo). 

Suica card dapat di beli langsung di mesin otomatis. Jika tidak bisa cara mengoperasikannya, tinggal bertanya ke petugasnya, dia berjaga di sekitar mesin tersebut. Waktu kita membeli Suica card, ada deposit sebesar 500 yen dan biaya adm. Jika ada sisa uang didalam kartu, bisa kita refund sisa uang dan deposit ke mesin tersebut. 

Travel Around Tokyo


  • Shinjuku
  • Shibuya
  • Harajuku
  • Ueno
How to get There : JR Line (Just show your JR Pass to the officer) 

Shinjuku dan Shibuya merupakan 1 daerah semacam kita pergi ke Mall, ada H&M, Zara, Uniclo dll tapi bukan cuma 1 counter, tapi masing-masing 1 gedung. Untuk yang gila belanja..semua bisa anda dapatkan disini. Oiya..sebenarnya semua sudah ada di Shibuya, tapi kita ke Shinjuku juga karna pengen ke Shinjuku garden untuk liat Sakura. Kalau waktunya sedikit, cukup pilih salah satu shibuya / shinjuku. 

Harajuku: Takesita Street tempat untuk belanja baju-baju lucu. Kalau ingin beli oleh-oleh, disini ada Daiso 4 lantai serba 100 Yen. 

Ueno: di Ueno ada Amayoko (dekat dengan Uneo St), pasar /tempat dimana kita bisa cari tas, sepatu2, dll semua barang murah2 ada disini. Di Amayoko ada beberapa spot makanan halal semacam kebab.   

Where to Stay in Tokyo
In our friends house - Irma : Thx to Irma sudah mau direpotin sama kita :)

KYOTO


"Tokyo may be the capital of Japan, but Kyoto is it's heart and soul" 
- Juliet Winters Carpenter



Salah satu tempat populer dan wajib banget untuk dikunjungi waktu anda ke Jepang adalah Kyoto. Belum ke Jepang kalau belum ke tempat ini. Kota yang indah dimana kita dimanjakan dengan berbagai bangunan kuno dan budaya yang masih kental. Jatuh cinta banget sama Kyoto. Kalau kata teman-teman yang tau saya banget, ini kota tempat kepengenan kamu banget y ndah...;p

Salah satu cara mudah untuk keliling kyoto adalah menggunakan Bus. Kita bisa membeli one day pass bus di Tourist Information center (dekat pintu keluar JR Sinkansen) atau dekat dengan terminal bus. Harganya 500 yen (it's worth it karena 1 kali jalan aja harga tiket bus : 230 yen). Jangan lupa meminta petunjuk dari petugas counter, beritahukan rencana kita hari ini akan kemana saja dan dia akan menunjukan rute bus, nomor bus dan dimana harus turun. Untuk sistem masuk bus nya, semua penumpang masuk dari pintu tengah bus, ketika akan turun di halte yang dituju tinggal tekan bel yang ada didekat anda. Semua penumpang akan keluar melalui pintu depan, sekalian membayar biaya bus (masukan coin di mesin jika tidak menggunakan one day pass, masukan kartu jika menggunakan one day pass)

Golden Pavilion



How to Get There : Kikankuji-Michi 
Entrance Fee: 400 Yen

Taman dengan Golden Pavillion sebagai pusatnya. Untuk berkeliling tempat ini tidak membutuhkan waktu yang lama. 1 jam cukup untuk menikmati keindahan tempat ini. 

Arashiyama Bamboo Forest


How To Get There : Bus or JR Line (Saga - Arashiyama St)
Entrance Fee: Free

Luangkan waktu anda untuk bisa menikmati Arashiyama. Spot foto yang terkenal ada di Bamboo Forestnya, letaknya sebelum jembatan. Disepanjang jalan Arashiyama ada rumah-rumah traditional yang instagramable banget untuk foto-foto, toko-toko souvenir lucu, ice cream sakura & matcha dan pemandangan sungai dan bukit yang menawan. Ada beberapa cara untuk menikmati Arashiyama, selain berjalan, kita juga bisa naik kereta keliling arashiyama, naik kapal kecil untuk perjalanan sepanjang sungai disekitar sini, dan naik becak tradisional. Karena saya hanya berjalan kaki alias sehat & gratis, jadi belum bisa kasi range harga masing-masing mode transportasi tersebut ;p 

Kiyomizu-dera



How to get There: Bus to Kiyomizu-Michi 
Entrance Fee: Free
Rental Kimono: 
Okamoto Kimono 
(okamoto-kimono.com). Tips : book online dulu untuk dapat diskon harga.


Tempat paling cocok untuk memakai kimono di Kyoto adalah Kiyomizu-dera. Kiyomizu-dera merupakan sebuah kuil dengan  keindahan jalan menunju kuilnya. Sepanjang jalan, kita dimanjakan oleh bangunan - bangunan tua dan toko-toko souvernir lucu. Belilah ketika ketemu yang bikin jatuh cinta, daripada menyesal seperti saya yang akhirnya g beli apa-apa. Hampir semua orang yang datang ketempat ini memakai kimono. Kota tua, kuil, bangunan-bangunan kayu lama, souvernir2 cantik dan kimono merupakan sebuah kombinasi yang tepat bukan? Tempat seperti inilah yang saya cari banget setiap saya keluar negri. I Love you full ....

Fushimi Inari



How to Get There: JR Line to Inari St
Entrance Fee: Free

Masih ingat adegan gadis kecil berlari-lari di ribuan gerbang berwarna orange di film memoirs of geisha? Sebuah tempat yang saya liat di film dan di upload-an teman waktu mereka ke Jepang ini benar-benar bikin jatuh cinta. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi menggunakan kimono di Kyoto adalah tempat ini. Kalau hanya punya sedikit waktu, cukup berjalan sampai ke kuil kecil yang pertama sudah cukup untuk membuat foto-foto menawan. Jika ingin menikmati lebih, lanjutkan perjalanan sampai ke garis finish :)

Gion
How to Get There: Bus to Gion
Entrance Fee: Free
Best place to see Geisha in the afternoon

Kanazawa

"Georgeous Gardens, Geisha and The arts in a castle Towns"



Kami tiba di Kanazawa St pukul 22.30-an dan langsung menuju MyStays Hotel dengan berjalan kaki 10 menit, 10 Menit yang tidak semudah biasanya. Jalanan sudah mulai sepi, hujan mulai turun dan angin yang g santai dengan suhu 7 derajat bikin kami langsung ingin cepat sampai ke hotel. Tapi tunggu dulu ... ada yang aneh...hujannya aneh, waktu jatuh ketanah bentuk nya bukan air tapi semacam es ....Wuaa....ini Hujan salju? aakkk.... (jalan sambil senyum-senyum sendiri karna baru pertama kali ngerasain ;p). Adegan jalan malam-malam hujan salju ini asik pada awalnya, tapi ketika sampai di Hotel dan ternyata kita salah hotel itu.....akkk g syanggup ngulang lagi jalan balik. Seharusnya kita menuju MyStays Kanazawa Castle, bukan MyStays Hotel ajah ... tetiba nyanyi lagu so long and good night!


Kenrokuen-Garden



How to get There: Bus to Kenrokuen Garden 
Entrance Fee: 400 Yen


Good Morning Kanazawa!!! Pagi itu kami kesiangan! Pagi ini kami akan pergi ke Kenrokuen Garden, one of Japan's Three Most Beautiful Garden. Perjalanan dapat ditempuh selama 15 menit dengan bus dari Kanazawa St (untuk halte yang mana, kita bisa tanya ke tourist information center). Kami hanya punya waktu yang sempit, karena jam 13.00 kami harus pergi ke Shirakawa-go. Waktu yang sempit mengharuskan kami bawa-bawa koper agar tidak bolak-balik. Sesampainya di loket Kenrokuen Garden, kami bertanya dimana tempat untuk menitipkan koper. Kebodohannya adalah kami tidak bisa mengartikan bahasa tarsan ketika petugas tiket mejelaskan dimana letak penitipan koper, yang berkahir pada kita gantian nikmatin taman karna salah satu dari kami jaga koper. Bhay! merasa lebih zong saat kami selesai, keluar dari pintu gerbang dan kami melihat ada loker buat meletakkan koper disana. OMG!!  



Kenrokuen Garden merupakan one of Japan's Three Most Beautiful Garden. Disini kita akan dimanjakan dengan taman yang indah, bunga-bunga yang belum pernah saya lihat di Indonesia dan salah satu yang menarik perhatian saya di taman ini adalah benda berbentuk kerucut yang ada di atas pohon. Setelah searching sana-sini, ternyata pohon itu adalah pohon Pinus Karasaki, salah satu pohon yang menonjol di taman ini, dan benda berbentuk kerucut itu ternyata sebagai perlindungan tradisional pada saat musim dingin (perlindungan dari salju). Jika anda ke Kanazawa, luangkan waktu seharian untuk menikmati Garden dan kota ini .. Asik dan Indah.


Shirakawa-go

a Traditional touch in the alphs of Japan



3 Tahun lalu di sebuah festival Jepang di Kelapa Gading, ada orang Jepang yang membagikan pamflet sebuah tempat wisata di Jepang, judulnya Perfecture Gifu yang covernya Shirakawa-go saat light festival. Gemerlap desa tradisional malam hari ditengah salju yang tebal. Jatuh cinta dan langsung bilang dalam hati, suatu saat pegen nginep di tempat ini!



Januari - Februari adalah golden time untuk mengunjungi tempat ini, sesuaikan waktu dengan Light festival akan membuat kunjungan anda ke tempat ini "Sempurna". Saya berkunjung ke tempat ini di pertengahan Maret. Walau bukan saat light festival, walau gagal melihat kelap-kelip desa malam hari yang ternyata hanya ada saat light festival, walau sempat cemas masih ada salju/tidak waktu kunjungan kita kesini (sampai pantau dari live cam Shirakawa-go), walau sempat galau saat booking minshuku karena coba email ke beberapa web full semua. The Dream That you wish will come true. 



Perjalanan dengan bus dari Kanazawa St menuju Shirakawa - go membutuhkan waktu 1 jam perjalanan dengan harga 1.850 yen 1x jalan. Di sepanjang jalan menuju Shirakawa-go, kita disuguhi dengan kemegahan pegunungan salju yang menawan hati ...kalau di benak saya mah berasa ada di tempat-tempat syutingnya twilight...trus berasa om Edward cullen bentar lagi datang ngejemput ;p - nyanyi lagu Thousand years -

Shirakawa-go .. sebuah desa tradisional dengan building style "Gassho Zukuri", beberapa dari bangunan ini sudah lebih dari 250 tahun yang lalu, lokasinya ada di kaki gunung Haku-san di Gifu perfecture. Gassho Zukuri berarti "constructed like hand in prayer" and didesign to help survive heavy winter snowfalls.  Menginap di Minshuku merupakan pengalaman pertama saya tinggal di rumah tradisional Jepang, tidur dengan futon seperti film doraemon yang selalu saya tonton waktu kecil dan mencoba dinner table set dengan makanan tradisional jepang. it's so amazing!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar